Muka jutek
![]() |
source |
Resiko punya muka flat dan keliatan jutek lumayan sih tantangannya. Kenapa gitu?
Iya, soalnya ya first impression orang-orang ke gue jadi agak awkward untuk di ajak ngobrol. Eits bukannya gak suka sama muka kaya gini, gue gak masalah sama muka ini yaa. Btw ini berdasarkan pengalaman dan observasi secara pribadi yaa.
Gue pribadi tipe orang yang cenderung introvert, jadi kalau mau akrab sama orang baru ya agak susah. Pun juga kalau ketemu orang yang udah kenal tapi gak akrab-akrab banget mau sok asik sekedar say "hello" aja rasanya awkward. Gue juga bisa asik ko layaknya orang ekstrovert tapi ke orang-orang yang udah gue kenal banget dan ngerasa klop.
Terlepas sama si introvert dan ekstrovert , ada beberapa keresahan yang gue alami semenjak gue menginjak usia kepala dua. Kaya berada di lingkungan yang gue kurang merasa nyaman, ya mungkin lingkungan di Indonesia yang seperti itu. Lingkungan dimana penuh sama pertanyaan-pertanyaan penuh tekanan. Mulai dibanding-bandingin sama si b, setiap yang dilakuin pasti ada aja yang bikin risih. "Sekolah dimana?" , "Kuliah dimana?", "Kapan skripsi?", "Ko gak pernah liat punya 'temen deket'?", "Kapan lulus kuliahnya?", "Kapan nikah?", "Ih ko gendutan?", "Ih kurus banget" , ............... dan pertanyaan atau pernyataan lainnya yang bernada sindiran.
Man, my life is not your business. Why we always compare ourself to the other? Why don't you change your curious questions with supporting statement?
Gue bingung sebenernya harus gimana saat pertanyaan atau pernyataan yang buat risih itu di arahin ke muka gue. From the deepest of my heart "Ko sotau banget sih sama hidup gue? Ko bikin asumsi-asumsi sendiri? Tau apa sama kehidupan yang gue alamin? Kejadian 24jam hidup gue ya gue sendiri yang tau".
Kadang gue suka mikir saking capeknya sama orang-orang tipe kaya gitu, pengen banget tinggal ke LN. Pengen jauhin diri dari orang-orang yang toxic. May be someday I will.
I don't give a fu*k with other about when he/she graduated, married, or another achivements. They will their right time, and so do I.
Gue percaya kalau setiap individu punya waktunya masing-masing. Setiap orang udah punya takdirnya masing-masing. Gak ada yang perlu ditakutin dan dikhawatirin selama manusia itu tetep ikhtiar. Jadi apa yang perlu di banding-bandingin?
***********
Life is hard, why do we add our sins again?
Stay happy with your life!
Warm Regards,
Author
Comments
Post a Comment